Berita Setelah Rocky, Mesin 1,2 L Baru Daihatsu Juga Bakal Digunakan Xenia dan Sigra?

 


Daihatsu Rocky dengan mesin 1,2 L telah resmi dijual di Indonesia. Model ini melengkapi varian yang sebelumnya sudah hadir, yaitu pilihan mesin 1,0 L turbo.


Dengan mengadopsi mesin terbaru 1,2L tiga silinder, Daihatsu Rocky ini menjadi model pertama yang menggunakan jantung penggerak yang diklaim dikembangkan khusus untuk pasar otomotif Tanah Air. Bahkan, untuk mesin baru ini, dibuat dengan melibatkan tim R&D Daihatsu Indonesia serta tim Daihatsu Motor Company (DMC).


baca juga : dealer mobil daihatsu


Lalu, apakah mesin 1,2 L yang saat ini digunakan untuk Rocky, bisa juga digunakan untuk model lain seperti Xenia, Sigra, dan juga Ayla?


Menurut Amelia Tjandra, Marketing Director and Corporate Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor (ADM), saat ini pihaknya belum menyiapkan mesin pengganti untuk Ayla dan Sigra. Sedangkan untuk mesin 1,2 L tiga silinder terbaru tersebut, baru diperuntukan untuk Rocky.


"kalau memang dibutuhkan, pada waktunya akan kita lihat nanti. Saat ini belum ada rencana," jelas wanita yang akrab disapa Amel ini.


Sementara itu, Audi Tarantini, Head of R&D Testing Department ADM, menyebut Ayla, Sigra dan Xenia sangat mungkin untuk menggunakan mesin Rocky ini. Pasalnya, tidak cukup sulit ketiga model tersebut untuk menggunakan mesin baru dari jenama asal Jepang tersebut.


"Kemungkinan besar iya, semua bisa, tergantung pada permintaan dan hasil riset kita. Tentunya pihak ADM harus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar," ungkap Audi.


baca juga : harga mobil daihatsu


Regulasi pemerintah

Daihatsu Rocky

Perbesar

Daihatsu Rocky melewati jalanan menanjak dengan berbagai sudut ketinggian.


Faktor lain yang mempengaruhi hal tersebut, juga terkait dengan regulasi pemerintah. Di mana nantinya, setiap mobil baru harus bisa menekan emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar. Hal ini, juga berpengaruh terhadap pajak berdasarkan emisi yang akan berlaku bulan ini.


"Tren saat ini CO2 harus berkurang, dan fuel consumption dari pemerintah ada regulasinya. Kalau dengan mesin lama, mungkin bisa, tapi dengan tambahan seperti katalisator itu mahal harganya. Daripada tambahin, mending kita switch," imbuhnya.


Tapi, pihak Daihatsu sendiri tidak ingin terburu-buru terkait mesin ini, karena harus melakukan riset yang mendalam, terkait teknis maupun harga jual mobilnya.